Sabtu, April 30, 2011

Bumi-Pribadi-Angkasa; segitigaku mengalirlah!



...
Tujuh untuk bumiku
Tujuh untuk pribadiku
Tujuh untuk angkasaku
Tujuh . . . . . . . .

Pada inti bumi ku pinta secuil energi
Pada lembar angkasa, di titik itu sejumput ku raih
Pribadiku kan mengolah misteri kemurnian itu
Pintu ini kubuka; dubur-ubun

maka membesarlah segitigaku
serupa piramid
sampai berupa gunung
mengalir energi murni

bersemayam pada cawan kundhalini
terdentang pada sendi-sendi lonceng
tertitik pada simpul-simpul syaraf
terolah dalam ketukan nafas

tujuh untuk bumiku.......
tujuh untuk pribadiku.......
tujuh untuk angkasaku.......
tujuh.......

untuk dialirkan kembali.......

February 24, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apa yang ada dikepalamu? apa yang menyumbat tenggorokanmu? apa yg membekukan jari-jarimu?... LONTARKAN!!