
...
Tujuh untuk bumiku
Tujuh untuk pribadiku
Tujuh untuk angkasaku
Tujuh . . . . . . . .
Pada inti bumi ku pinta secuil energi
Pada lembar angkasa, di titik itu sejumput ku raih
Pribadiku kan mengolah misteri kemurnian itu
Pintu ini kubuka; dubur-ubun
maka membesarlah segitigaku
serupa piramid
sampai berupa gunung
mengalir energi murni
bersemayam pada cawan kundhalini
terdentang pada sendi-sendi lonceng
tertitik pada simpul-simpul syaraf
terolah dalam ketukan nafas
tujuh untuk bumiku.......
tujuh untuk pribadiku.......
tujuh untuk angkasaku.......
tujuh.......
untuk dialirkan kembali.......
February 24, 2010