Sabtu, Juni 06, 2009

TERCATAT DALAM BUKU AJAIBKU DARI GUMUK MENJADI PRASASTI MALIOBORO












(Sejenis Antologi kah??; Aliyth Prakarsa, Herlia Damaiyanti,Putri Maharani, Abdi Armadesa, Jatmoko, Sakti, Haris)





TENTANG PASIR

Yang ada hanya hamparan pasir
Datar, berbukit, curam...pasir!
Hanya angin berkomunikasi disini
Sisanya debur air jauh pandangan mata

Sentuhan lembut angin darat menandakan pelaut siap melarung
Mereka berbisik, mereka berkomunikasi
Angin memberi kabar pada hamparan
Akan datang butir hujan
Mungkin cukup sebagai obat kerinduan bagi sejenis rumput berbunga duri
Air bukan obat rindu bagi pasir
Pasir hanya merindukan angin
Angin yang dapat membawa terbang butir jiwanya

Pasir dihamparan, butir beterbangan
Terlepas jiwa sang butir berdesis
Tanda menuju alam kebebasan
Melayang migrasi dari gunduk
Menjadi bukit, bersatu menjadi gunung

O sang Bayu kabarmu kutunggu
O sang Bayu tak hanya kabar yang kau sampaikan
Beri kami kemampuan agar kami dapat terbang tinggal landas
Menjadi gumuk! Menjadi bukit!
Menjadi gunung atas kejayaan!

Hingga tumpah semua bintang turun disini, tepat di gumuk ini!


Aliyth
-Gumuk Pasir, kala sunset 1 Februari 2003-
Kami berlarian di hamparan pasir berlomba balap rumput berbunga duri



COBA SAJA

Cari jiwanya, tangkap rohnya
Tidak mencari padanan kata, melainkan meluapkan
Biar bawah sadarmu yang bekerja
Jangan cari padanan kata, biar ia mengalir

Tidak dengan mulut justru dengan hati
Agar kami dapat baca pikir dan hatimu
Dalam-dangkalnya ada disitu.. ya disitu!
Luapkan saja, hujan telah beri ritme
Debur pantai mendukung backsound
Suasana malam memprovokasi untuk sensitif

Kuingin kau berteriak
Tidak dengan kerongkongan kering
Ya, kuiingin dengar jiwamu
Bukan, bukan melalui telinga ini
Kuingin kau bisa tangkap momen
Dan hatimu `kan lega

Cari jiwanya, tangkap rohnya
Dan alam bawah sadarmu `kan menuntun

Aliyth
-Tempat Pelelangan Ikan, Pinggir Pantai
Jogja, Februari Kesatu 2003-



LIA SALO` INYAN !!

Satu, dua, tiga …..
Kugerakkan mata, hati dan pena
Gelap Mak, tapi disini terang
Hujan Pak, tapi disini tempias
Lihat adik-adikku... lihat
Sejauh mata memandang ada titik-titik terang di ujung cakrawala yang hitam
Ada sampan yang mejeng
Bisakah antarkan aku pulang?
Akupun ingin bawa serta mereka
Mereka yang telah gantikan kehangatan kalian dalam dinginku
Hanya saja dimana cintaku?
LIA SALO` INYAN !!

-Lia-
01-02-03, Gumuk Pasir
Thanks KKSH


HUJAN…

Hujan….
Harusnya disini sepi, tapi disini ramai
Ramai orang, deburan ombak dan gemericik air hujan
Kuteringat dirinya... mereka...
Suatu hari kutemukan kehidupan baru bersama kalian
Kumenangis, kutertawa
Kubahagia.... tapi kusedih
Kuteringat mereka di perempatan itu
Bahagia mereka, bahagiaku
Sedih mereka juga sedihku
Malam ini....
Entah kenapa hatiku sepi
Kubutuh cahayanya
Kubutuh hadirnya
Malam ini....
Kumenulis tanpa tau kata yang harus kutulis
Hatiku sepi ditengah ramai


”Poe”
Thanks,
01-02-03 8.30 pm





SATU KAPAL TERJUNGKAL

Aku lumunguh
Diatas pasir
Tumandeng samudra
Satu kapal terjungkal
Terlihat awan nampak mendung
Duduk diantara sepuluh mata
Hujan kemudian tiba

Jatmoko
Jam 7.57 malam hari
Pinggir pantai


SAYANG LAMPU YANG BERWARNA-WARNI SUDAH MENINGGAL

Malam sudah mulai pagi
Masih banyak orang-orang nongkrong disekitar sini
Mungkin di kampung-kampung atau di desa sudah sepi
Tapi di kota ini masih banyak orang-orang berkeliaran
Tapi sayang lampu yang berwarna-warni sudah meninggal
Sudah mati.... mati!!
Adakah lampu yang terus menerangi hidup ini!!
Seperti matahari... seperti matahari!
Dari pagi hingga sore terus menerangi langkah kaki ini
Langkah kehidupan ini


-Sakti, anak jalanan bertongkat-
Malioboro, sudah masuk hari kedua februari 2003
Kucatat kata-per-katanya dalam `buku ajaib`ku ketika mulutnya berkicau dalam pengaruh alkohol sepulang dari Gumuk Pasir


TIDAK USAH DICATATLAH!

Apa yang mau diungkapkan?!
Tidak usah dicatatlah!
Tidak usah diungkaplah!
Bosan aku!!
Hayoo cepat habiskan! Asuu!!
Ahh bosan, aku mau hidup
Ini kuhabiskan saja
Tak ada botol berlari-larian sampai ada orang edan disini

-Haris, salah satu penghuni hotel trotoar Malioboro-
Kucatat (meskipun Haris menolak) dalam `buku ajaib`ku ketika mulutnya berkicau dalam pengaruh alkohol sambil menawarkan padaku sejenis cairan beralkohol, aku hanya menggelengkan kepala. Kalimat terakhirnya; ”tak ombe dewe`.. tak ombe dewe` loh!!” setelah itu tak pernah lagi kutemui dia di sepanjang trotoar Malioboro.



DENTING BESI DARI PATAHAN TONGKAT SAKTI

Denting besi dari patahan tongkat Sakti
Terlempar keatas menuju bintang
Namun kembali turun karena cinta bumi
Denting besi dari patahan besi tongkat Sakti kembali terdengar
Menggemparkan perempatan Malioboro
Kemana korelasinya?
Tidak, maksudnya aku bertanya padamu *
Mengapa kita disini?
Mengapa kita berdiri
Lihat disana mereka hanya lewat
Tanpa permisi seakan kita tidak disini
Bangsat!

Si Monyong belum juga tertidur
Padahal waktu telah menjelang subuh
Hai Monyong! Apakah kau tidak akan menikmati pergantian hari?
Hai Sakti! (Apa! Balasan Sakti sambil tertawa)
Mengapa kau hanya duduk sambil menatap kami?
Apa salah kami?
Apa dosa kami?
Oooii lihat disana! Mereka-mereka kembali hanya lewat
Seakan-akan hanya main monopoli
Hoy, Haris! Mengapa kau merenung?
Bukankah Nunung sudah pakai kerudung

”Eh, aku punya kenalan lagi namanya Lia, anak UMY!”
**tiba-tiba Sakti berkicau memotong semangat Abdi, Jatmoko melirik kearahku lalu teriak; TULISS!!**


-Abdi-
Dari perempatan Malioboro, kutulis karena Abdi tiba-tiba ikut berkicau (tanpa pengaruh alkohol) setelah melihat Sakti, Monyong dan Haris melempar-lempar patahan tongkat Sakti
*sebenarnya Abdi beneran nanya aku tentang kalimat ini tapi tidak kujawab karena aku harus mencatat setiap ucapannya! Soal asal suara denting itu; bukan dari besi bro! Tongkat Sakti terbuat dari alumunium...hahahaha!



KUBAKAR PATUNG BESI PRESIDEN REPUBLIK DRAKULA

Aku adalah mahasiswa yang membakar patung besi presiden Republik Drakula
Mula-mula kubakar kupingnya
Agar mereka mendengar teriakan rakyat
Lalu aku bakar hidungnya
Agar mereka menghirup bau amis darah kaum miskin kota korban pembantaian
Lalu aku bakar mulutnya
Agar bisa teriak lantang atas hati nurani rakyat
Lalu aku bakar puting susunya
Agar memuncratkan air susu segar
Lalu aku bakar `anu`-nya
Agar memuncratkan sperma kehidupan
Lalu aku bakar kaki patung besi Presiden Drakula
Agar mampu melangkah mendekati hati nurani rakyat
Ya, aku bisa membakar
Berbicara atas nama rakyat
Rakyat pun bertanya apakah mereka pernah menjadi rakyat?
Aparat hukum kongkalikong
Aparat birokrat ledha-ledhe
Demonstrasi mahasiswa dituduh cemarkan nama baik jogja

Sekalipun terinjak sepatu tentara kami tetap berteriak
`lawan terhadap ketidak adilan!`
karena kami barisan-barisan pemberani masa depan


Jatmoko, Putra Kota Gede
- Malioboro, Jatmoko berkicau, aku yang menulis kicauannya-




JOGJA OH JOGJA

Katamu kau negeri impian
Katamu engkau negeri yang nyaman
Katamu pula kau surga bagi keberagaman
Itu sebabnya aku lari melompati jendela kamarku
Karena aku telah terprovokasi rayuanmu

Oh, Jogjakarta
Tanah impian barisan sisa-sisa kejayaan masa lalu
Mampukah masa lalumu membayar hangat selimut kamarku?

Oh, Jogjakarta
Negeri para dewa-dewa terpelajar yang haus dan mabuk arak abadi kehidupan
Mampukah arakmu membius kaum papa yang menggelepar di jantung Malioboro-mu?

Wahai sang penguasa
Sadarkah lahan impianmu tidak lagi seempuk kasur, bantal, guling bulu angsa?
Oh, rajaku ratu keadilan
Mampukah jubah keagunganmu menghangatkan kami yang terdampar di trotoar bekas telapak kakimu melangkah?

Oh, negeri yang tak lagi berada di awan
Oh, negeriku yang tak lagi bertuan
Kami perantau yang rindu hangat ketiak asam ibunda di rumah
Kami hanya si kecil pemberani yang coba lepas dari lengan kokoh tuntunan ayahanda

Oh, Jogjaku
Oh, damaiku
Oh, nyaman...


Aliyth
-Malioboro, Jogjakarta; kali ini aku yang berkicau sementara Jatmoko kerepotan mencatat kicauanku-

2 komentar:

  1. hai..hai... aku mau komen tulisan Lia..

    dalam bahasa Melayu, khususnya di daerah sambas, kalimat "Lia Salo' Inyan" bisa diartikan "Lia Kangen Banget!"

    apakah sama dengan yang dimaksud?

    salam,
    hesra.

    BalasHapus

apa yang ada dikepalamu? apa yang menyumbat tenggorokanmu? apa yg membekukan jari-jarimu?... LONTARKAN!!