Kamis, Oktober 15, 2009

Sikap, pandangan, perasaan dan gerak Koelit ketjil untuk Ranah Minang (sejenis antologi, meski gak layak!)

Bundamu adalah bundaku jua kawan, camkan itu!

-Kepada Armedisa

Mantap kau ucapkan
”Evakuasi dan logistik memang yang pertama,
Tapi penanganan trauma psikologis anak-anak itu yang utama!”
Teh telur sedikit saja kau minum

Saat kau berucap tadi di wajahmu ada selaput wajah bunda
Dapat kubaca ”Ananda, menikah juga tak kalah utamanya”
Bundamu adalah bundaku jua kawan
Camkan; Hentikan gerakmu sejenak saja, sejenak saja!

Perihal pernikahanmu hanya tersisa beberapa detik lagi...


Taman Budaya Padang, 12 Oktober 2009
-berharap Allah mengijinkan aku tuk berada di sampingmu menjadi saksi momen bersejarahmu kawan-

........

Jadi untuk apa ragu kembali ke zona aman

Masih ingat kita sering bermain “Tom and Jery” bersama anak-anak?
Dapat kita tarik pelajaran dari permainan “Sungai Beracun”?
Kita telah menanamkan arti percaya pada sahabat
Kita telah mengajak anak tuk bersama bergerak menuju zona aman

Lewat permainan yang biasa kita lakukan bersama anak-anak
Jadi untuk apa ragu kembali ke zona aman!

Banten, 15 Oktober 2009

..........................


DI TITIK INI (semoga) KITA BERARTI


Kepada: Abdi, Tiwoel, Eko dan Dadan


Terpanggil oleh satu suara:
Doa anak-anak
Tergerak karena satu misi:
Senyum anak-anak

Di titik ini (semoga) juang kita memiliki arti

Bumi terluka telah kita bedah
Bergerak menuju satu Nagari ke Nagari berikutnya
Terseok pada Jorong-Jorong pelosok Padang, Agam dan Pariaman
Demi menyebar benih keceriaan pada ujung senyum bocah

Di titik ini
(kita) Terpanggil oleh satu suara
Meski terseok pada Jorong-jorong pelosok Pariaman
Doa dan Senyum anak-anak Ranah Minang telah menjadi pemandu
Juang ini memiliki arti….Semoga!

tak peduli nama

Di titik ini;
Ranah Minang



Lubuk Basung-Agam,11 Oktober 2009




.........

Tuhan mempertemukan kita lagi kawan

-kepada Kika Syafii-

Tuhan mempertemukan kita lagi dititik bencana, kawan
maaf aku menyanggupi janji pertemuan kita disini
tak nyaman memang
tapi harus... harus disini kawan

karena disini pertemuan kita akan berarti

Tuhan
mempertemukan
kita
di titik
bencana
lagi

kawan

maaf tak nyaman memang
beda dengan
cafe
mall
atau
waterboom

tapi harus disini kawan
disini setidaknya bisa berarti
pertemuan kita ini

setidaknya kita telah menanam benih senyum pada bibir bocah-bocah
disini
meski
hanya
setitik

Tuhan mempertemukan kita di titik bencana
agar
kita
sadar
karena

disini pertemuan kita akan berarti, meski hanya setitik!


*Koelit Ketjil*

............

Itu sebabnya aku tulis ini karena aku yakin kau terlampau sibuk untuk membaca


Yaa! Itu sebabnya aku tulis ini karena aku yakin kau terlampau sibuk untuk membaca ini. Perlu berapa menit tuk membaca tulisan ini? Aku yakin tak akan sampai membuatmu mati berdiri layaknya ibu-ibu antri mendapatkan sekedar tiga liter minyak tanah bercampur solar atau kau tak perlu sampai membayangkan seolah berada di halaman kantor pos menunggu, berdesakan, mati terinjak-injak hanya demi beberapa lembar rupiah yang sudah dikentit pasukan oranye itu. Jangan lebay lah!

Apa kau bilang? Apa gunanya kau membuang waktu membaca tulisan tak berguna ini? Jezz…. Bahkan kotoran hidungpun pasti ada gunanya, setidaknya berguna untuk membuang waktumu, berguna bukan? Selalu ada guna.. guna..guna.. guna! Atau perlu ku guna-gunai terlebih dulu agar kau sadar bahwa ada gunanya dari tulisan tak berguna ini?

Baiklah jika kau memaksa, aku akan langsung saja. Siang tadi kau bertanya mengapa aku mengenakan pakaian serba hitam ini, bukan? I`ll tell you why…Lihatlah kemejaku, celanaku, sepatuku, kaus kakiku, celana dalamku, kacamataku, bahkan perasaan dan pikiranku semua berwarna hitam karena sejak pagi tadi aku sudah tahu bahwa aku akan berkabung hari ini.

Jangan kau tanya bagaimana aku bisa mengetahui hal ini! Mudah saja, tinggal kubuka lemari pakaianku. Kulihat kemeja berwarna hitam maka kukenakan, sepertinya hanya celana hitam yang paling pantas untuk kemejaku, koleksi kasus kakiku hanya dua warna, kukenakan yang hitam karena tak mungkin yang hijau dan setinggi lutut kukenakan karena sepatu bolaku sudah jebol setahun lalu, kau juga tahu sepatuku hanya satu yang kupunya, begitu juga kacamata limaribu perak ini. Untuk celana dalam rasanya tak lucu jika kukatakan “sebenarnya aku ingin kenakan warna merah tapi Superman lebih dulu pakai warna itu” tak lucu!

Apa? Seharusnya kau sudah tahu jawaban itu. Ya, perasaan dan pikiran itu juga awalnya kusimpan dalam lemari pakaianku, tapi entah mengapa tiba-tiba saja aku ingat kau, setelah kutimang-timang sepertinya memang cocok dengan kemeja, celana, kaus kaki, celana dalam dan kacamataku. Tidak kawan, tidak sekedar memadu padankan warna hitam semata. Kau tahu Henry Ward Beecher pernah berkata `In friendship your heart is like a bell, struck every time your friend is in trouble.`

Pagi tadi, tiba-tiba saja lonceng dalam dadaku berdentang ribuan kali, itu saja yang perlu kau ketahui. Ribuan kali juga kukatakan padamu kawan, bumi ini terlampau tua menahan kecongkakan mahluk kecil bernama manusia bahkan atas nama kemanusiaan!

Banten, 29 September 2009
-jangan tanya mengapa lonceng dalam dadaku berdentang ribuan kali-

2 komentar:

apa yang ada dikepalamu? apa yang menyumbat tenggorokanmu? apa yg membekukan jari-jarimu?... LONTARKAN!!