
Yea, though I walk through the valley of the shadow of death
I will fear no evil; For You are with me.
Hans menggegam erat rosario pemberian bunda, dikecupnya penuh khidmat lalu kembali bersembunyi di balik kemeja, dekat pada jantung yang berdegup tak teratur. Angin menampar wajah ragu itu, seolah berupa menyadarkan diri dari rencana mentah dan niat rapuhnya.
I will fear no evil; For You are with me…
I will fear no evil; For You are with me…
I will fear no evil; For You are with me…
Kaki gemetar itu menjadi semakin kukuh, hantaman angin kini tak menggoyahkan kuda-kuda keteguhan hati. Kedua lengannya merentang, melebar, menyerahkan tubuh pada hukum gravitasi, pasrah menemui gembala hidupnya.
-Koelit Ketjil-
*menikmati semilir angin dari puncak menara Base Transceiver Station*
menarik sekali tulisannya gan, seneng bacanya
BalasHapusMantep sharing nya gaan
BalasHapusAgen Bola
Agen Poker
Agen Sbobet
Agen Judi Bola
Bandar Bola
Situs Taruhan Bola
Website Taruhan
Website Taruhan
Agen Bola
Agen Poker
Bandar Bola