Kamis, September 04, 2008

Ramadhan Awal di Andalas

angin Andalas tunujukkan jati diri
salam perkenalan kala kaki ini terombang-ambing
dibatas Java dan Andalas
Feri kecil bergoyang oleh riak Selat Sunda

ragaku terbawa oleh bujuk rayu masa depan
sempat titik kompromi raga-batin bertemu
nanum realitas Andalas munculkan ragu
batin masih meradang, raga mnejadi gamang

angin Andalas lapukan niat
bingkai jaminan masa depan terlampau ringkih
hujan kembali kelabu-kan gamang ini
angin Andalas pada batas keraguan dini hari

jika angin kabarkan petunujuk
mengapa pesan itu begitu ribut
menderu, goyahkan pelepah sebangsa palm
cipratan airmu perih dimata ini

angin Andalas... ahh... deru mu... ragu ku..

1 komentar:

apa yang ada dikepalamu? apa yang menyumbat tenggorokanmu? apa yg membekukan jari-jarimu?... LONTARKAN!!